Curanmor Beraksi Penonton WSBK Hilang
MUHAMMAD IQBAL KHARISMA
Sekretaris Umum HMI Cabang Mataram
Tak terasa ajang balap motor internasional World Superbike (WSBK) tinggal menghitung hari yang akan di gelar di cirkuit mandalika Kabupaten lombok tengah. ajang bergengsi ini dan berkelas dunia ini harus di persiapkan secara matang-matang, mulai dari logistik para pembalap hingga keamanan para penonton.
Namun belakangan ini kasus pencurian motor (curanmor) begitu marak terjadi di wilayah mataram. Bisa kita lihat vidio beredar yang tertangkap oleh CCTV para pencuri motor begitu cekatan dalam beraksi tanpa ada rasa takut sedikitpun. Dengan maraknya kasus pencurian motor ini membuat masyarakat dan para perantau lebih khusus mahasiswa tidak mendapatkan kenyamanan dan ketenangan saat beristrahat.
Dengan kasus curanmor ini akan berdampak kepada menurunya peminat atau penonton WSBK tempat-tempat penginapan yang akan dijadikan tempat beristrahat oleh para penonton akan sepi, pasalnya para pengunjung atau pelancong akan lebih mengutamakan keamanan dan kenyaman.
Begitupun dengan jumlah pengunjung wisata akan menurun karna dampak dari kasus curanmor ini, sehingga Anggaran Pendapatan Hasil Daerah (APAD) akan merosot turun.
Maka dari itu Kapolda Provinsi NTB dan Kapolres Kota Mataram harus bertanggung jawab atas melonjaknya kasus pencurian motor. Kapolda NTB harus mengevaluasi secara total anggota kebawahnya.
Karena masyarakat sangat mengharapkan keamanan dan kenyamanan saat beristrahat tanpa merasa di hantui oleh para pencuri.
Jika kasus ini tidak dapat di selesaikan dan ditindak tegas oleh kepolisian sudah sepatutnya Kapolri untuk mencopot Kapolda NTB karna tidak becus dalam bekerja.