Pengaruh Fenomena Cumi Terhadap Perekonomian Masyarakat Teluk Santong
Gambar 01. Foto Prodi Manajemen UTS dengan Nelayan (Ist)
Sumbawa, Fokus NTB – Salah satu hasil tangkapan sumber daya ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah cumi. Ketika musim tangkap tiba, harga cumi-cumi segar antar nelayan per kilogram berkisar antara Rp.20.000-25.000. Cumi-cumi merupakan hewan dengan tubuh yang lunak. Ciri khas dari cumi-cumi adalah memiliki tinta hitam yang berguna untuk melindungi diri dari mangsa. Sebagai spesies neritik, cumi-cumi memliki distribusi hampir diseluruh perairan dekat pantai dan disekitar pulau-pulau.
Di desa Teluk Santong ini telah terjadi fenomena cumi-cumi yang membawa pengaruh terhadap perekonomian masyarakat dimana setiap harinya nelayan bisa mendapatkan cumi-cumi sebanyak 10 box satu kapal lokal. “Fenomena Cumi ini baru sekarang terjadi dikarenakan cara penangkapan cumi baru disosialisasikan oleh Dinas Perikanan pada awal tahun 2022,” ujar Oteng, isteri nelayan di Teluk Santong.
Selanjutnya hasil daripada tangkapan cumi tersebut di jual kepada pengepul cumi dari berbagai daerah sekitaran Sumbawa bahkan sampai ke Taliwang KSB. Dan penghasilan satu kali tangkap bisa mencapai RP. 600.000/kalbox dimana satu kalbox berisi 30 kg cumi-cumi, jadi jika ditotal 10 kalbox sehari dikali dengan Rp. 600.000 sama dengan Rp. 6.000.000/hari dibagi dengan beberapa orang yang biasanya satu kapal terdiri dari 4-6 orang nelayan.
“Kami mendapat cumi biasanya 10 kalbox perhari bahkan bisa lebih atau pun kurang tergantung kondisi lautnya, dan penghasilan kami menjual cumi ke pengepul juga biasanya sudah di borong sebelum kami berangkat melaut sehingga sewaktu kapal kami bersandar di dermaga hasil tangkapan langsung di timbang oleh pengepul tersebut,” ujar Senudding, salah satu nelayan desa Teluk Santong.
Kami sebagai mahasiswa Prodi Manajemen dari Universitas Teknologi Sumbawa promer Desa Teluk Santong turut antusias dengan fenomena cumi tersebut, dan kami berharap setiap tahunnya fenomena cumi-cumi terjadi agar masyarakat dapat terbantu dengan fenomena tersebut,sehingga dapat menambah jumlah pengahasilan masyarakat dari jumlah biasanya.
(Manajemen 2020 UTS/Promer Batch 5 Desa Teluk Santong)