Promer UTS Ikut Meriahkan Harlah ke 17 Tahun Desa Marga Karya

Moyo Hulu, Fokus NTB – Mahasiswa Promer UTS BATCH-V Desa Marga karya menjadi bagian dari kepanitiaan Harlah desa Marga Karya yang ke 17 tahun yang dirangkaikan dengan pawai budaya pada hari puncak, star pawai budaya dimulai dari dusun Sebasang Unter dan finish di dusun Karya, desa Marga Karya, kecamatan Moyo Hulu, Senin (14/11). Pawai budaya ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya untuk memperingati harlah (hari lahir) desa Marga karya.
Tema pawai budaya yang diangkat pada tahun ini sangat menarik yaitu “Pariri Orong”, bertepatan dengan musim hujan dimana semua warga masyarakat desa Marga Karya mulai disibukkan dengan pekerjaan di ladang/sawah untuk mempersiapkan lahan dan memperbaiki pagar agar hewan liar tidak masuk ke area lahan yang akan ditanami padi dan sebagainya.

Antusias masyarakat desa Marga karya sangat luar biasa di tengah kesibukan mereka dalam mengurus ladang dan sawah tetapi masih bisa menyempatkan diri untuk berpartisipasi dalam pawai budaya ini, dengan diadakannya pawai ini mereka berlomba-lomba mempersiapkan diri dari jauh hari untuk kegiatan pawai budaya yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa Marga Karya. Kegiatan ini bertujuan mempererat tali silaturahmi antar warga masyarakat dan pemerintah desa untuk kemajuan desa sesuai dengan tagline dari desa Marga karya “Marga karya menuju desa mandiri”.
Pawai budaya kali ini berjumlah 13 grup dengan tema yang berbeda beda yaitu: Magar baduri, berantas, nampak rame, ngasak, biso Tian pade, begabah, ngerat, pengantar bada, begandang rame, antar panulung, nyorong, barodak, tokal basai, dan pangantan ngindring. Kekompakan disetiap grup semakin terlihat dikala setiap grup pawai menyuarakan yel-yel masing-masing, heboh dan meriah itulah pawai budaya kali ini.
Tepat pada Senin siang pukul 14.00 WITA, peserta pawai budaya dilepas secara resmi oleh Kades Marga karya satu persatu, setiap RT membawa tema tentang budaya dan memperagakan setiap tema sebelum jalan ini mendapatkan tepukan tangan yang sangat meriah dari warga sekitar bahkan salah satu wisatawan asing ikut menonton di tengah-tengah masyarakat dan tak lupa mengabadikan momen berfoto dengan peserta pawai budaya, ditengah perjalanan peserta pawai budaya diguyur hujan besar namun tak menyurutkan semangat malah semakin bergembira dengan datangnya hujan, suasana yang luar biasa sampai finish. Para peserta tetap rapi di jalan dengan kontingen masing-masing, panitia pun memberikan kupon doorprize untuk setiap peserta dan panitia untuk mendapatkan hadiah yang telah disediakan oleh panitia dan dirangkaikan dengan pembagian hadiah lomba Qasidah Rabana, MC, dan Lomba kebersihan Lingkungan.