Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19 di Desa Sebewe
ANUGRAH ADE CANTARY
Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) Fakultas Ekonomi dan bisnis Prodi Manajemen 2020 (Dok/Ist)
Pandemi Corona Virus Diesease 2019 (Covid-19) merebak di seluruh wilayah, tidak terkecuali di desa Sebewe, kecamatan Moyo Utara. Aspek ekonomi merupakan dampak yang paling mendapat perhatian setelah aspek kesehatan.
Perekonomian desa Sebewe mengalami penurunan akibat pengaruh dari luar maupun keadaan di daerah sendiri. Krisis ekonomi harus segera diatasi agar tidak terpuruk lebih dalam lagi menjadi depresi ekonomi. Karena itu, pemulihan ekonomi harus segera dirancang dan mulai dilaksanakan.
Melalui kajian secara deskriptif kualitatif, makalah ini bertujuan untuk mengungkapkan basis ekonomi di Desa Sebewe untuk melakukan pemulihan perekonomian akibat pandemi Covid-19.
Desa Sebewe yang kaya akan sumber daya alam, serta masyarakatnya
yang mayoritas sebagai petani, peternak dan pengrajin, maka strategi pemulihan ekonomi adalah mengandalkan sektor ketiga moyoritas tersebut dan usaha rakyat pada komoditi yang layak bisnis, mengembangkan perdagangan dan pasar lokal, penerapan teknologi informasi, serta mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), termasuk koperasi, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Sebagai penguatan program pemulihan, harus ada kebijakan dan fasilitas dari pemerintah untuk menggerakkan dan memperlancar upaya pemulihan, serta harus melibatkan perusahaan besar yang ada di daerah untuk membantu pemberdayaan aspek bisnis pada usaha rakyata.
BUMDes adalah salah satu garda terdepan dalam mengambil peran jaringan pengaman ekonomi desa disaat krisis Covid-19 dan pasca Covid-19, BUMDes harus ikut peran dalam menyelamatkan ekonomi desa dengan mengelola asset desa, jasa pelayanan dan jasa lain untuk mengurangi dan mengatasi dampak krisis ekonomi desa.
Awal didirikan BUMDES desa Sebewe ini adalah pada tahun 2017 yang diusung oleh Bapak Mastar Saleh yang diberi nama Bumdes Cahaya Gemilang yang ditujukan untuk masyrakat miskin, terutama untuk sektor pertanian seperti padi, jagung dan lain-lain, sektor perternakan, sektor industri seperti anyaman, tenun, dan sektor jasa seperti loundry, cukang cukur dan lain-lain.
Maksud dibentuknya BUM desa Sebewe desa Sebewe adalah untuk menampung seluruh kegiatan dibidang ekonomi dan atau pelayanan yang dikelola desa dan atau kerjasama dengan lembaga lain contohnya Kredit Sahabat (KRABAT) yang diluncurkan dalam rangka mengimplementasikan misi kabupaten Sumbawa priode 2016-2021 yaitu program desa bebas rentenir. Maksud pemberian krabat adalah untuk memberikan modal mengelola kegiatan usaha tani khususnya bagi petani miskin.
Adapun tujuan pemberian KRABAT adalah untuk mewujudkan desa bebas rentenir dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Program kerabat ini gtelah diperkuat dengan dikeluarkannya Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2017 tentang pedoman pengeloaan : Kredit Sahabayt bagi petani miskin melalui Badan Usaha Desa dalam rangka program desa bebas rentenir Kabupaten Sumbawa dan sesuai dengan tujuan pembentukan.
Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran sebagai dampak krisis ekonomi dapat diawali dengan membuat perencanaan dan strategi pembangunan yang tepat. Dalam perencanaan, tahap Pertama yang harus ditetapkan adalah prioritas pembangunan. Harus fokus untuk menyelesaikan masalah utama. Kedua, mempertimbangkan ketersediaan sumber daya dan keadaan aktual. Ketiga, menetapkan strategi pelaksanaannya. Adanya kekhasan pada setiap daerah mendorong adanya konsep pembangunan daerah. Untuk itu, perlu terlebih dahulu diketahui mengenai karakteristik suatu daerah. Keberhasilan pembangunan daerah sangat tergantung kepada apa yang dimiliki dan keadaan daerah, yaitu antara lain: sumber daya alam, tenaga kerja, investasi, kewirausahaan, infrastruktur, pasar, dan keuangan pemerintah daerah.
Adapun penanggulangan kemiskinan di desa sebewe dengan cara memanfaatkan sumber daya yang ada seperti bambu,bambu ini kemudian di kelolah menjadi berbagai macam kerajinan tangan seperti tepi,songko,dan banyak lagi macam macam kerajinan tangan yang ada di desa sebewe ini, Pengembangan usaha rakyat dengan mengembangkan kearifan lokal, promosi, teknologi informasi dan media sosial, dan bantuan modal.
Pemulihan Ekonomi saat ini harus mengedepankan ekonomi digital, digital marketing berbasis produk lokal, sehingga menggaet pembeli luar sumbawa, sehingga produk umkm, peningkatan penjualan, inovasi produk dan jasa akan menggiring produsen menyesuaikan dirinya dengan kebutuhan produk yang bisa diserap oleh pasar, mengarahkan masyarakat berdikari dan mandiri dalam menangkap peluang pasar adalah tugas semua pihak yang bekepentingan baik di tingkat pemerintahan desa, Pemda maupun universitas yang ada di Sumbawa.
Terimakasih.