Gelora Boat Race Jadi Ikon Baru Pariwisata Sumbawa
Jakarta, Fokus NTB – Gelora Boat Race 2023, ajang Lomba Balap Sampan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (Sumbawa), selesai digelar pada Minggu (12/11/2023) sore.
Lomba yang digelar di Pantai Gelora Dusun Meno, Desa Rhee loka, Kecamatan Rhee ini memasuki tahun ketiga penyelenggaraannya.
Berakhirnya balap sampan yang digelar selama 17 hari ini, ditandai dengan pertandingan final di kategori, yaitu Bangcarera Piston 92 dan 94, serta Lokal Boat Piston 94.
Ajang ini digelar untuk memperingati HUT ke-3 Pantai Gelora dan HUT ke-4 Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.
Peminat lomba pun semakin besar, peserta tidak hanya berasal dari wilayah pesisir, tetapi juga masyarakat daratan di Sumbawa.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan, Pantai Gelora ini awalnya hanya sebagai tempat untuk masyarakat bergembira sambil berwisata, salah satunya dengan menggelar lomba balap sampan atau Bangcarera,
Namun, hal itu terus berkembang, Pantai Gelora tidak hanya menjadi tempat untuk bergembira, tapi juga sudah menjadi wahana wisata yang indah bagi keluarga Indonesia.
“Saya akan menyempurnakan pantai ini agar menjadi salah satu pantai yang terbaik di seluruh Indonesia, menjadi tujuan wisata nasional,” kata Fahri saat menyampaikan sambutan final Gelora Boat Race 2023 di Pantai Gelora, Minggu.
Menurut Fahri, Partai Gelora memiliki kepedulian untuk mengangkat kewibawaan masyarakat pesisir seperti di Sumbawa ini agar menjadi kebanggaan bagi daerahnya.
Sebab, hal itu akan menjadi upaya dan cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai Superpower baru. Pantai Gelora, lanjutnya, akan dijadikan rujukan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk kembali jiwanya, sebagai negara maritim.
“Percayalah bahwa pemimpin Indonesia masa depan akan datang dari daerah-daerah pesisir, seperti yang dilakukan Partai Gelora mengangkat martabat dan wibawa orang-orang pesisir supaya mereka berani menjadi pemimpin Indonesia,” katanya.
Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini berjanji akan memperjuangkan Sumbawa sebagai provinsi baru agar bisa mengelola potensi sumber daya alamnya sendiri, terpisah dari NTB.
“Agenda pertama yang kita perjuangkan untuk orang Sumbawa adalah terbentuknya Provinsi Pulau Sumbawa. Kita harus punya provinsi sendiri mengelola pulaunya, sumberdaya alamnya agar Sumbawa terangkat, tidak terus menjadi miskin, karena tidak punya kemampuan bergerak,” katanya.
Fahri menambahkan, Provinsi Pulau Sumbawa akan mudah terwujud, apalagi jika Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden RI ke-8 pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Provinsi Pulau Sumbawa akan mudah diwujudkan, kalau Prabowo yang jadi Presiden. Kita ingin mengangkat harkat dan martabat rakyat Sumbawa,” katanya.
Ketua DPD Partai Gelora Sumbawa Burhanuddin Jafar Salam mengatakan, Gelora Boat Race yang telah berlangsung selama tiga tahun ini, dalam rangka mengangkat budaya lokal Bangcarera dan pesta rakyat
“Tiga tahun pelaksanaan, hari ini sudah banyak sekali kita lihat perubahannya untuk Sumbawa. Insya Allah di 2024, kita akan bertemu lagi pelaksanaan tahun ke-empat,” kata Burhanuddin.
Ketua Panitia Gelora Boat Race 2023 Joyce Letik mengatakan, lomba balap sampan tahun ini berhadiah total Rp 150 juta, dimana hadiah disumbang oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah. Sedangkan pengunjung disediakan doorprize mesin boat Yasuka dan hadiah umrah.
“Kegiatan balap sampan ini tidak ada kaitannya dengan event politik di 2024, karena lomba ini sudah ada diselenggarakan selama tiga tahun ini oleh Partai Gelora. Ini konsistensi Partai Gelora, Pak Fahri Hamzah dalam mengangkat Pulau Sumbawa,” kata Joyce.
Joyce Letik yang juga Ketua Forum Balap Sampan Gelombang Pesisir (GP) Sumbawa ini mengatakan, Gelora Boat Race telah menjadi ikon andalan pariwisata Sumbawa.
“Saya jadi terharu, bahwa balap sampan ini bisa menjadi ikon andalan Sumbawa sekarang. Ini menjadi momentum untuk memajukan maritim dari sumbawa,” katanya.
Joyce menegaskan, Partai Gelora sudah membuktikan kiprahnya dalam mendukung masyarakat pesisir di Sumbawa untuk maju, yang selama ini kurang mendapatkan perhatian, kini mulai dilirik karena dinilai memiliki potensi.
“Partai Gelora itu tumbuh dan hadir bersama masyarakat akar rumput, masyarakat kelas bawah, masyarakat pesisir. Itulah kekuatan Partai Gelora,” pungkasnya.