Dompu, Fokus NTB – Festival teater modern pelajar se-Nusa Tenggara Barat ke-23, diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Teater Putih Universitas Mataram. Acara ini telah berlangsung dari tanggal 12 hingga 23 November 2023. Bengkel Sastra SMAN 1 Dompu berhasil menjadi juara umum.
Atas keberhasilan tersebut, media ini menghubungi pihak bengkel sastra untuk mencari tahu kesuksesan anak-anak Dompu tesebut.
Festival teater antar pelajar se- NTB yang diadakan di teater tertutup Taman Budaya NTB memperebutkan piala bergilir Gubernur NTB. Total peserta yang mengikuti, berjumlah 24 sanggar terbaik yang ada di NTB. Bengkel sastra SMA 1 Dompu, menjadi satu-satunya sanggar perwakilan Dompu maupun pulau Sumbawa, selebihnya merupakan peserta yang berasal dari pulau Lombok.
Pembina bengkel sastra SMAN 1 Dompu, Abdul Hair S.Pd, yang dihubungi oleh media ini bercerita ada awalnya Bengkel Sastra mendapat undangan partisipasi dari panitia Festival Teater Modern Pelajar yang diadakan oleh Teater Putih Universitas Mataram.
Menurut Abdul Hair, setelah mendapat undangan tersebut, Bengkel Sastra pun merespon dengan mengadakan rapat persiapan. Pemilihan naskah yang akan dipentaskan serta melakukan latihan setiap hari.
“Dengan semangat dan kekompakan, empat hari sebelum pementasan, kami berangkat ke Mataram ntuk mengikuti FTMP. Setelah tiba di Taman Budaya, kami melakukan persiapan yang matang, dengan konsentrasi penuh” ujar Abdul Hair.
“Kami pentas dan bisa raih sebagai Penyaji Terbaik 1, Penyutradaraan Terbaik, Penata musik Terbaik, Aktor Pembantu Terbaik, Nominasi Aktor Terbaik, Nominasi Aktris Terbaik, Nominasi Penata Artistik Terbaik” jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, latihan 1 bulan lebih, dengan jumlah anggota 26 orang. Proses latihan setiap hari (pukul 19.30 – 22.30 WITA). “Latihan bertepatan dengan musim hujan jadi kadang latihan terganggu tapi tidak menyurutkan semangat seluruh anggota tim” tuturnya.
Pelatih teater Wawan Irawan, M.Pd, mengungkapkan kadang ada pemain dan kru yang izin karena kesehatan terganggu. ‘Tapi dengan semangat yg tinggi serta kekompakan seluruh anggota Tim, tetap semangat berproses” kata Wawan.
Naskah yang berjudul Pelangi Belada perawan Tua karya Nano Riantiarno. Sutradara Ira Indriani. Dikisahkan Mama (nyonya Lattumahina) adalah janda yang memiliki empat orang anak yang sudah beranjak dewasa yaitu Siska, Rody, Gina dan si bungsu Diana. Diana mengatakan pada sang mama, bahwa ia sudah mempunyai calon suami yang akan datang untuk melamar dan menikahinya. Mama menyetujui niat putrinya tersebut untuk segera menikah dengan Hasan, laki-laki pujaan hatinya yang seorang dokter. Namun niat Diana untuk menikah tidak mulus lantaran Siska, kakak pertamanya tidak stentang niatnya untuk menikah dan kedatangan Hasan yang akan melamarnya meskipun mama dan Rody kakak ketiganya telah mendukung niatnya tersebut.
Berikut susunan tim
Pembina : Abdul Hair, S.Pd
Pelatih : Wawan Irawan, M.Pd
Pimpinan Produksi : Indi Danisah
Sutradara : Ira Indriani
Pemain :
– Dhea Nurul Aulia ( Siska )
– Ismah Hayati ( Mama )
– Andi Muhibbul Haq ( Rody )
– Rangga Dwi Lambang ( Surun )
– Nabila ( Diana )
– Metzaluna ( Oma )
– Moh. Rayhan Al Faridzi ( Hasan )
– Mantika Nafisya ( Gina )
Tata Rias & Busana :
– Desrial Mawarah
– Kaniya Sutisna Winata
– Rosinta Bella Eka Marchelia
– Debby Delaura
Artistik :
– Abdy Pratama Ramdhan
– Damar Febryan
– M. Sabilhak
– M. Rafiuddin
Pemusik : Yerisya Clanada
Atas raihan ini, Bengkel Sastra SMAN 1 Donpu ini pun berhasil memboyong piala Gubernur NTB ke Dompu karena telah mengalahkan sanggar-sanggar dari pulau Lombok.
Muhammad Pulangga Rabiul Tsani, yang merupakan alumni dari Bengkel Sastra mengakui feestival ini berjalan sangat ketat. ‘Karena semua sanggar bagus-bagus pementasannya” terangnya.
Angga, panggilan akrabnya, juga berbangga atas hasil yang diraih para juniornya tersebut. “Hasil tidak akan pernah mengkhianati proses. Semangat juang yang tinggi dengan motto Kebersamaan itu Indah” ucapnya.
“P,ersembahan kami lewat kesenian teater untuk kabupaten Dompu tercinta” kata Angga.