Narmada Football Academy Borong Piala Asean Soccer Champions
Mataram, Fokus NTB – Tim Narmada Football Academy (NFA) borong piala di tiga kategori usia sekaligus di ajang Asean Soccer Champions (ASC) zona Jawa Timur (Jatim) 2. Kejuaraan yang di laksanakan pada tanggal 23-26 Mei 2024 tersebut berpangsung di stadion Diponegoro, Banyuwangi, Jatim.
Pembina SSB Narmada Football Academy Budiman mengatakan, Narmada Football Academy mengikuti pertandingan di 3 kelompok umur berbeda. Diantaranya, kelompok U-10 tahun, kelompok U-12 tahun, dan kelompok U-14 tahun.
“Allhamdulillah Narmada Football Academy di luar prediksi. Karena mampu menempatkan semua team di kelompok umur berbeda di partai final setelah mengarungi pertandingan yang cukup ketat dengan beberapa team besar dari Bali, NTT dan Jawa Timur,” jelasnya Senin (27/5).
Menariknya lanjut Budiman, di partai final Narmada Football Academy sempat berhadapan dengan SSB PERSIP Pesanggarahan yang notabenenya merupakan binaan mantan pemain Timnas Indonesia, yakni Andik Firmansyah. “Namun Allhamdulillah kami berhasil mengalahkan mereka di partai final U-10 dengan adu Finalti dan U-14 dengan score 2-1,” katanya.
Sementara itu, Ketua SSB Narmada Football Academy M. Sukri Hasyim mengungkapkan, prestasi para pemain NFA menjadi pencapaian luar biasa dan membanggakan. Tentunya karna tim yang dibinanya mampu unjuk kemampuan di kompetisi sekalas ASC ini.
Terbukti dari raihan juara yang didapat dari tiga kategori usia sekaligus. Yakni kategori U-10 sukses rebut juara 1, U-12 Juara 2, dan kategori U-14 rebut Juara 1. Atas pencapaiannya tersebut, maka NFA berhak mewakili Zona Jatim 2 untuk kembali bertanding di seri nasional pada bulan Juli 2024 mendatang di Sidoarjo. “Dengan modal dan kemampuan anak-anak kami yang allhamdulillah sudah berhasil menjadi juara di Banyuwangi akan menambah kepercayaan diri kami untuk kembali bertanding di level yang lebih tinggi lagi,” jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya bakal berangkat dengan kondisi yang pada awalnya berangkat ke Banyuwangi menggunakan dana iuran pribadi anak-anak. Sehingga pihaknya pun berharap di berikan jalan untuk dipermudah perjalanannya.
Karena ini terkait finansial juga, artinya tidak mungkin pihaknya bebankan kembali semua biaya kepada anak-anak binaannya terkait iuran. “Inshaallah kami akan mencari alternatif lain untuk memudahkan langkah kami ke event nasional nanti,” tutupnya.