PRIMA Sumbawa: Jarot – Ansori Penyambung Program Prabowo Gibran di Sumbawa.

Sumbawa, Fokus NTB – KPUD Sumbawa telah dilaksanakan pengambilan nomor urut peserta Pilkada Sumbawa, pasangan Jarot Ansori adalah pasangan yang mendapatkan nomor urut 2. Pasangan ini diusung oleh sejumlah Partai, yakni partai Nasdem, Gerindra, PKB, PSI, Perindo, Garuda, PBB dan Partai Rakyat Adil Makmur atau Partai PRIMA.
Dedi Sanjaya selaku Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Partai Prima Sumbawa mengatakan bahwa nomor urut 2 adalah nomor yang baik, ini juga merupakan nomor bagi pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih RI, Pak Prabowo dan Mas Gibran.
“Partai Prima meyakini demokrasi itu harus bersifat terpimpin dan ideologis maka tidak heran arahan dari Dewan Pimpinan Pusat PRIMA adalah tetap berada didalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai pengusung dan pelaksana program perjuangan Prabowo Gibran, namun demikian ketika didaerah terjadi fragmentasi Koalisi maka harus berada digaris komando partai Gerindra sebagai partainya pak Prabowo. Maka dengan demikian kewajiban partai adalah memenangkan pasangan Jarot Ansori dalam Pilkada Sumbawa ini,” tambahnya (24/9).
Menurut pimpinan partai muda ini bahwa pasangan Jarot Ansori adalah penyambung program Indonesia Maju Prabowo Gibran. Slogan yang diusung pasangan ini menggambarkan cita cita besar dari Prabowo Gibran, yakni Sumbawa Unggul Maju dan Sejahtera. Menurutnya program ini sangat selaras dengan program presiden terpilih nantinya, untuk mencetak generasi Sumbawa yg unggul dan maju kita butuh program makan siang bergizi, sementara untuk sejahtera tidak ada jalan lain selain dengan menjalankan program hilirisasi atau industrialisasi nasional, sebagaimana janji dari pasangan Jarot Ansori bahwa akan melaksanakan industrialisasi sektor pertanian. Sejak jaman kerajaan hingga republik kita hanya mengandalkan menjual bahan mentah saja, sekarang saatnya kita memutus rantai tersebut dengan Industrialisasi sektor pertanian.
Terakhir, Bung Dedi sapaan akrab Ketua Prima Sumbawa tersebut mengutip perkataan Pak Jarot bahwa angka dua mempunyai nilai yang sangat filosofis terkait angka 2 tersebut yakni FILOSOFI DUA PILAR, pembangunan kita harus ditopang dengan dua pilar utama, yaitu: kerja keras pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat.
Kedua pilar ini harus saling menguatkan, membangun sinergi dan menjaga kesimbangan untuk kesejahteraan masyarakat, ungkapnya.