Mataram, Fokus NTB – Museum Negeri Nusa Tenggara Barat meresmikan vitrin khusus untuk Koleksi Kesultanan Sumbawa di ruang pamaren tetap, pada Rabu (18/12/24).
Koleksi-koleksi yang dipamerkan dalam vitrin ini mencakup berbagai artefak berharga yang menggambarkan kejayaan Kesultanan Sumbawa, seperti Keris Baruwayat, Pakebas (Kipas) Salepa (Pekinangan), dan Cilo Sultan Sumbawa.
Setiap artefak dilengkapi dengan informasi mendalam mengenai sejarah dan signifikansinya, sehingga pengunjung dapat memahami warisan budaya yang diwariskan oleh Kesultanan Sumbawa.
Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, menyampaikan bahwa peresmian vitrin ini merupakan hajatan pihaknya sebagai rasa syukur atas telah diberikan kepercayaan oleh Kesultanan Sumbawa untuk memamerkan benda-benda bersejarah kepada generasi yang akan datang.
“Ini juga sebagai sarana untuk membuktikan kepada publik bahwa kami dipercaya untuk menyimpan benda-benda bernilai sejarah dan budaya. Karena bagaimanapun benda-benda ini bukan milik kita saat ini tapi milik generasi yang akan datang”, tuturnya.
Dirinya mengatakan bahwa museum adalah tempat penyimpanan dan pelestarian benda-benda cagar budaya. Selain itu, tambahnya, museum adalah tempat perjumpaan untuk mengantarkan peninggalan sejarah dan budaya kepada masa depan.
“Oleh karena itulah kenapa kami resmikan ini agar menjadi catatan bahwa benda-benda yang dipercayakan telah terdokumentasi dengan baik”, ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa peresmian vitrin koleksi ini sebagai upaya untuk melestarikan dan mempromosikan kebudayaan lokal agar lebih dikenal oleh generasi muda serta wisatawan mancanegara.
Dengan begitu dirinya berharap museum NTB dapat menjadi pusat pembelajaran budaya yang tak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menginspirasi generasi mendatang untuk melestarikan kekayaan budaya Nusa Tenggara Barat.
“Kami berharap kepercayaan ini mengantarkan kita kepada peradaban yang lebih baik. Kami berharap masyarakat bisa menikmati catatan-catatan sejarah yang ditampilkan di pameran ini”, pungkasnya.
Acara peresmian ini berlangsung meriah dengan dihadiri oleh pejabat pemerintah, tokoh budaya, dan masyarakat adat Sumbawa yang antusias menyaksikan warisan budaya dari salah satu kesultanan bersejarah di NTB.
Dalam sambutan tertulisnya, Sultan Sumbawa XVIII selaku Ketua Majelis Adat LATS memberi sambutan secara tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Majelis Adat LATS, Yuli Andari Merdikaningtyas, M.A. dalam acara Peresmian Viltrin Kesultanan Sumbawa tersebut. Ada tiga poin penting pesan Sultan Muhammad Kaharuddin IV yaitu:
PYM Sultan Muhammad Kaharuddin IV menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Museum Negeri Nusa Tenggara Barat atas inisiatifnya dalam membuat vitrin atau tempat pameran khusus koleksi regalia Kesultanan Sumbawa di Museum NTB.
“Kami mengucapkan selamat dan mengirimkan semangat kepada Kepala Museum NTB yang telah mengupayakan agar koleksi-koleksi benda bersejarah Kesultanan Sumbawa ini dapat terhimpun dalam satu viltrin khusus dan dapat dijadikan jendela kepada masyarakat untuk melihat Kebudayaan Sumbawa khususnya Kesultanan Sumbawa.”
Sultan Muhammad Kaharuddin IV sangat mendukung dan mengapresiasi perkembangan museum yang ada di NTB sebagai institusi kebudayaan yang penting artinya bagi pemajuan kebudayaan. Berkaitan dengan hal tersebut beliau akan terus berkomitmen untuk mendukung kegiatan positif yang di adakan oleh museum terutama kajian data sejarah maupun kajian yang berkaitan dengan data koleksi.
Akhir kata, beliau menghimbau agar terjalinnya kolaborasi yang erat antar institusi kebudayaan seperti museum, Lembaga Adat Tana Samawa (LATS), komunitas penggiat budaya dengan pemerintah, swasta, dan akademisi sehingga terjalin kolaborasi yang positif dalam pemajuan kebudayaan.
Di hari yang sama, Sultan Muhammad Kaharuddin IV menghadiri pertemuan dengan Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI di Jakarta membahas tentang pentingnya data-data Kebudayaan Kesultanan di Indonesia.