Kreatif dan Ramah Lingkungan: KKN PMD Unram Kelola Limbah Cair Tahu Menjadi Pupuk Organik Cair
Lombok Tengah, Fokus NTB – Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa Universitas Mataram (KKN PMD Unram), melaksanakan program kerja pengelolaan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair (POC) di Kantor Desa Puyung, Lombok Tengah, Selasa (07/01/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat Desa Puyung terutama kelompok tani akan pemanfaatan limbah cair tahu menjadi pupuk.
Kegiatan sejalan dengan tujuan SDGs (Sustainable Development Goals), yaitu: SDGs 6 Air Bersih dan Sanitasi (Clean Water and Sanitation)
Program ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, dengan mengedukasi masyarakat dalam mengelola limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair.
Dengan edukasi ini diharapkan masyarakat paham akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. SDGs 15 – Kehidupan di Darat (Life on Land). Melalui program kerja pengelolaan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair, diharapkan memberikan solusi berkelanjutan untuk mengelola limbah yang sebelumnya mencemari lingkungan.
Program kerja ini bertujuan agar masyarakat Desa Puyung terutama kelompok tani mampu memanfaatkan limbah cair tahu menjadi pupuk organik untuk pertanian dan mengurangi penggunaan pupuk berbahan kimia, sehingga tanah tetap subur dan sehat.
Acara diawali dengan pemaparan oleh mahasiswa KKN mengenai potensi dan manfaat pengolahan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair. Para peserta, yang terdiri dari pelaku usaha tahu, kelompok Tani Desa Puyung, perangkat desa, serta warga setempat, diberikan pelatihan langsung tentang teknik pengolahan limbah cair. Limbah yang biasanya dibuang ke lingkungan sekitar kini dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik yang berguna untuk menyuburkan tanaman.
Kegiatan ini dipimpin oleh Angga Pratama Hadinata selaku ketua panitia dalam program kerja KKN ini, dengan didampingi oleh Idwar Imannullah sebagai ketua kelompok KKN PMD Puyung, Indri Widia Putri sebagai Sekretaris dan Siti Maryam sebagai bendahara dalam kelompok KKN PMD Puyung. Para anggota KKN lainnya yang terlibat adalah Nilmala Febriani dan Hilmiati selaku bagian Acara, Sujarti Nirmayani dan M. Aldi Julian Firas selaku bagian PDD, Resta Mazlina dan Silva Yolanda selaku bagian Konsumsi dan juga Irham selaku Humas. Mereka berkolaborasi dengan masyarakat Desa Puyung, Kepala Desa Puyung, Kepala Dusun dari 16 dusun, serta tokoh masyarakat setempat.
Proses pelatihan dimulai dengan pemberian materi sosialisasi dan di lanjutkan dengan demonstrasi langsung teknik fermentasi limbah cair tahu menggunakan bahan-bahan sederhana seperti EM4, gula merah yang sudah di cairkan, dan limbah rumah tangga seperti sisa sayuran yang sudah di blender terlebih dahulu. Teknik ini dirancang agar mudah diterapkan oleh masyarakat secara mandiri. Setelah itu, peserta diajak untuk mempraktikkan cara mengolah limbah hingga menjadi pupuk organik cair yang siap digunakan.
Kepala Desa Puyung, Bapak Farhan Hadi S, S.E, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN Unram. Menurutnya, program ini merupakan solusi nyata untuk mengatasi permasalahan limbah sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi warga.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Unram yang telah memberikan pelatihan ini. Dengan adanya pupuk organik cair, diharapkan permasalahan yang ada di dusun lingkung daye, Desa Puyung bisa teratasi dan juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan” ujar pak Farhan.
Sementara itu Salehudin, ST., MT. Dosen pembimbing kegiatan KKN menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap teknik ini dapat diterapkan secara luas oleh masyarakat Desa Puyung dan sekitarnya. Dengan pengolahan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair, Desa Puyung diharapkan dapat menjadi contoh desa yang inovatif dan peduli terhadap lingkungan. Program ini juga menjadi wujud nyata sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan lestari,” terangnya.
Program kerja ini melibatkan masyarakat setempat terkhususnya kelompok Tani yang terbentuk di 16 dusun yang ada di Desa Puyung, selain itu juga pada kegiatan ini di hadiri oleh bapak Farhan Hadi S. S.E. selaku Kepala Desa Puyung, ibu Baiq Kencana Dimiati, S.P selaku Ketua UPT PHT & KESWAN Kecamatan Jonggat, selain itu juga kami mengundang pemateri dari UPT PHT KESWAN Kecamatan Jonggat yakni ibu Karima Amalia S.P dan juga H. Muhammad Sahri.
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat desa Puyung dilihat dari antuasiasme masyarakat yang hadir pada kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair dari limbah cair tahu
Dengan diadakannya kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair dari limbah cair tahu yang melibatkan berbagai elemen, diharapkan Desa Puyung akan semakin bersih dan bebas dari limbah, salah satunya yang bersumber dari pembuangan limbah cair hasil pembuatan tahu, sekaligus memberikan peluang ekonomi bagi warga melalui hasil pertanian yang berkelanjutan dikarenakan pupuk organik cair ini dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat setempat untuk menutrisi tanaman yang ada di pekarangan rumah masing-masing.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata dari sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mewujudkan desa yang lebih maju dan ramah lingkungan. (Angga Pratama Hadinata)