Ekonomi Bisnis

Mahasiswa Universitas Mataram Gelar Pelatihan Pengolahan Kripik Jamur Tiram di Desa Gapura

Penulis: Eka Apriliani, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Lombok Tengah, Fokus NTB – Dalam rangka mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs). Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram Desa Gapura mengadakan pelatihan pengolahan jamur tiram (3/2).

Program kerja ini merupakan upaya dari mendukung SDGs, khususnya tujuan ke delapan tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (Decent Work and Economic Growth). Program kerja pengolahan jamur tiram ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing terhadap penjualan jamur tiram dengan mengolah hasil budidaya jamur tiram untuk dijadikan kripik jamur tiram yang beraneka rasa.

Inisiatif ini diharapakan dapat mendukung kesejahteraan ibu-ibu rumah tangga, sekaligus membuka kegiatan baru untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Gapura. Program kerja ini berfokus pada pengolahan jamur tiram yang diambil dari hasil pemanenan budidaya jamur tiram yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu rumah tangga, khususnya Ibu-ibu PKK dan karang taruna yang tetap antusias untuk ikut serta.

Ketua KKN PMD Universitas Mataram Desa Gapura, Muhamad Yuan Sastro Dimianta, memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut bergabung dalam mendukung kegiatan pengolahan jamur tiram ini, “Saya mewakili teman-teman saya mengucapakan terima kasih kami kepada seluruh ibu-ibu serta Karang Taruna yang sudah antusias menghadiri acara pengolahan jamur tiram ini. Saya berharap dengan adanya pelatihan pengolahan jamur tiram ini menambah wawasan mengenai pemanfaatan jamur tiram.”

Kegiatan ini dipandu oleh saudara Taris Hibatul Aufar, seorang mahasiswa Universitas Mataram yang menjadi narasumber dan telah berpengalaman dalam bidang pengolahan kripik jamur tiram. Dalam kegiatan ini, Taris mempraktekkan cara pengolahan jamur tiram untuk dijadikan kripik, mulai dari pencucian jamur hingga pada proses pembumbuan. Taris menegaskan “Rahasia umum agar jamur tiram ini bertahan lama dan tetap renyah adalah dengan menambahkan tepung maizena. Jadi ketika dijual nanti, keripiknya tetap renyah hingga di tangan konsumen.”

Ibu Widya seorang ibu yang menjadi staf pemerintah Desa Gapura mengungkapkan ketertarikannya terhadap pengolahan jamur tiram. Beliau mengungkapkan “Pengolahannya terbilang mudah, apalagi bahannya juga sudah disediakan. Rasa kripik jamur tiramnya juga enak. Sehingga dengan adanya pelatihan pengolahan jamur tiram ini bisa memotivasi masyarakat untuk menjadikan kegiatan sampingan mereka dan tentunya menambah perekonomian keluarga.”

Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan edukasi serta inovasi sederhana bagi masyarakat Desa Gapura. Bahwa pemanfaatan usaha jamur tiram bukan hanya pada penjualan jamur tiram dalam keadaan mentah saja. Tetapi, mulai dari pemanfaatan media tanam sampai pada pengolahan yang mempunyai nilai ekonomis.

FokusNTB

Pengelola menerima semua informasi tentang Nusa Tenggara Barat. Teks, foto, video, opini atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke fokusntb@gmail.com

Related Articles

Back to top button