Adizul Syahabuddin, Anggota Pansus LKPJ Bupati Sumbawa 2024 Tinjau Pembangunan Daerah

Sumbawa, Fokus NTB – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Sumbawa yang tengah membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2024 melakukan kunjungan lapangan, Senin (14/4). Kegiatan ini bertujuan untuk mendalami kondisi nyata sejumlah objek pembangunan strategis di daerah.
Beberapa lokasi yang menjadi sasaran kunjungan antara lain Pasar Seketeng, Daerah Aliran Sungai (DAS) Samapuin yang mengalami kerusakan tanggul, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa, Puskesmas Batu Lanteh, serta kawasan wisata Semongkat.
Di Pasar Seketeng, Pansus menerima berbagai masukan dari masyarakat dan para pedagang terkait perlunya pembenahan agar pasar menjadi lebih nyaman, tertata, dan menarik bagi pengunjung. Kepala Pasar bersama para pedagang mengusulkan pembangunan jembatan penghubung dari Blok A ke Blok C, serta dari Blok B ke Blok C. Keberadaan jembatan ini dinilai penting untuk menciptakan akses yang terintegrasi antarblok, sehingga memudahkan konsumen menjangkau seluruh area pasar.
Selain itu, para pedagang yang berjualan di lantai dasar Blok C juga menyampaikan keluhan terkait kondisi bangunan yang kerap digenangi banjir saat musim hujan. Mereka berharap lantai dasar tersebut dapat ditinggikan agar aktivitas jual beli tidak terganggu dan barang dagangan tidak rusak akibat banjir.
Di RSUD Sumbawa, masyarakat berharap peningkatan kualitas pelayanan dan penambahan jumlah tenaga kesehatan (nakes). Selain itu, mereka juga mengusulkan agar fasilitas rumah sakit dilengkapi, termasuk pemasangan air conditioner (AC) di ruang-ruang pelayanan, serta sarana pendukung lainnya yang dibutuhkan pasien dan keluarga. Penempatan kembali petugas BPJS Kesehatan di rumah sakit juga diharapkan dapat mempermudah pelayanan administrasi.
Sementara itu, di kawasan wisata Semongkat, Pansus meninjau langsung potensi kebun durian milik Dinas Pertanian. Kebun ini dinilai memiliki potensi besar sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penjualan hasil panen durian setiap tahunnya. Pemanfaatan dan pengelolaan yang maksimal diharapkan dapat memberikan kontribusi ekonomi nyata bagi daerah, sekaligus mendukung pengembangan agrowisata di wilayah tersebut. Dengan adanya pengawasan dan pembinaan yang baik oleh Dinas Pertanian, kebun tersebut diharapkan dapat meningkatkan PAD Kabupaten Sumbawa secara berkelanjutan.
Dalam kunjungan itu, juga disarankan agar lahan-lahan kosong yang masih tersedia di area kebun dapat dimanfaatkan dengan menanam durian tambahan maupun jenis tanaman buah lainnya. Selain memperluas produktivitas, hal ini juga akan memperkaya variasi hasil pertanian yang dapat menarik wisatawan dan investor lokal.
Lebih lanjut, masyarakat juga menyampaikan aspirasi agar dibangun kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di sekitar lokasi kebun milik Dinas Pertanian. Kehadiran kantor BPP ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan, pembinaan, dan pendampingan terhadap kebun serta aktivitas pertanian lainnya di wilayah tersebut, sehingga dapat dikelola secara profesional dan berkelanjutan.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa yang juga tergabung dalam Pansus, Adizul Syahabuddin, S.P., M.Si., turut serta dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan pentingnya kunjungan lapangan ini sebagai sarana menyerap langsung aspirasi masyarakat.
“Apa yang kami lihat dan dengar di lapangan ini akan menjadi dasar dalam merumuskan rekomendasi kepada pemerintah daerah, agar kebijakan pembangunan lebih tepat sasaran dan menyentuh kebutuhan nyata masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pansus DPRD menyusun rekomendasi yang tajam, obyektif, dan berbasis fakta dalam evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Daerah Tahun 2024. Hasil temuan dan masukan masyarakat akan menjadi bahan penting dalam pembahasan lanjutan di DPRD.