EdukasiKesehatan

Mahasiswa Unram Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak di Lembar Selatan

LOMBOK BARAT, Fokus NTB – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Universitas Mataram (Unram) mengadakan sosialisasi pencegahan pernikahan anak di Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada Senin (21/7). Kegiatan ini dilakukan sebagai respons terhadap tingginya angka pernikahan anak di wilayah tersebut.

Bertempat di Kantor Desa Lembar Selatan, sosialisasi yang mengusung tema “Membangun Masa Depan Sehat: Cegah Pernikahan Anak, Jaga Kesehatan dan Mental Remaja” ini dihadiri oleh lebih dari 50 peserta, termasuk perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, ibu-ibu PKK, serta remaja dan orang tua.

Dalam program kerja utamanya ini, mahasiswa KKN Unram bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Transformasi Perempuan dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Yarsi Mataram untuk memberikan materi yang komprehensif.

Dua pemateri dari LSM Transformasi Perempuan menyampaikan materi terkait dampak pernikahan anak dari aspek psikologis, hukum, dan sosial. Mereka secara khusus menyoroti pengaruh negatif perkembangan teknologi digital, seperti berita palsu dan konten yang tidak mendidik, terhadap perilaku remaja yang berujung pada pernikahan dini.

Sementara itu, pemateri dari Stikes Yarsi Mataram, seorang Duta Genre Lombok Barat, menjelaskan dampak pernikahan anak dari sisi kesehatan. Ia mengupas tuntas isu kesehatan reproduksi, pentingnya peran orang tua dalam menjaga anak, serta urgensi menjaga kesehatan mental sejak dini. Tujuannya adalah agar remaja dapat tumbuh percaya diri dan fokus pada pendidikan.

Sosialisasi ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pernikahan dini dan pentingnya melindungi hak anak. Diharapkan, kegiatan ini dapat mendorong masyarakat, khususnya orang tua dan remaja, untuk menunda pernikahan hingga usia yang dianggap matang secara fisik dan mental.

Melalui pendekatan terpadu dari sisi sosial, pendidikan, dan hukum, sosialisasi ini diharapkan dapat menekan angka pernikahan anak di Lembar Selatan, sekaligus memberikan dampak positif bagi masa depan anak-anak dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Related Articles

Back to top button