
Sumbawa, Fokus NTB – Festival Bale Berdaya yang digelar di Lapangan Pahlawan Sumbawa pada hari ini mengundang perhatian publik. Acara yang menampilkan puluhan stan UMKM, lomba tradisional, dan pertunjukan seni lokal ini diklaim sebagai puncak dari program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dan KUMPUL.
Namun, menurut Syamsu Ardiansyah, festival ini lebih merupakan pesta korporasi daripada pesta rakyat. “Program ini seolah-olah memberdayakan masyarakat, tetapi kenyataannya lebih banyak dimanfaatkan untuk kepentingan perusahaan dan politik lokal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ardiansyah mengkritik minimnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program. “Masyarakat hanya menjadi objek, bukan subjek dalam program ini. Mereka tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka,” katanya.
Sebagai alternatif, Tokoh Masyarakat ini mengusulkan agar program pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan pendekatan yang berbasis komunitas dan berkelanjutan, serta melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap tahapannya. “Hanya dengan cara itu pemberdayaan masyarakat dapat terlaksana dengan efektif dan memberikan manfaat yang nyata,” pungkasnya.