
Sumbawa, Fokus NTB – Tabligh akbar yang di selenggarakan oleh Majelis taklim Baodesa dan juga berkerja sama dengan karang taruna puncang ngegas desa baodesa diselenggarakan di Masjid Al-Amin pada Jum’at (12/09) menjadi momentum penting dalam memperkuat keimanan, membangun karakter Islami, serta mempererat ukhuwah antarumat. Kegiatan ini sekaligus dirangkaikan dengan peresmian Majelis Taklim Kabul Umum dan Majelis Taklim Ulul Umum dengan tema “Pengaruh digitalisasi terhadap peserta didik serta membangun karakter Islami melalui akhlak dan adab.”
Penceramah utama, Dg. Syukri Rahmat, S.Ag., M.M.Inov., Ketua Majelis Umum Indonesia(MUI) Kabupaten Sumbawa, menekankan pentingnya akhlak dan adab dalam menghadapi era digital. Di tengah kesibukannya, beliau tetap meluangkan waktu untuk membersamai masyarakat Desa Bao Desa dengan memberikan ceramah penuh makna. Dalam tausiyahnya, beliau mengutip hadits Rasulullah SAW:مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ: الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلَامٌ حَرْفٌ، وَمِيمٌ حَرْفٌ“Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh…” (HR. At-Tirmidzi).
Beliau juga menyampaikan bahwa kemajuan teknologi harus diiringi dengan penguatan adab dan akhlak peserta didik.“Perkembangan digital tidak bisa dihindari, tetapi harus diarahkan agar membawa manfaat, bukan mudarat. Kuncinya adalah adab dan akhlak,” tegasnya. Beliau juga menegaskan kaidah ulama: ”الأدب قبل العلم” (adab harus didahulukan dari pada ilmu).
Acara ini dihadiri oleh pemerintah desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus masjid, remaja Desa Baodesa, Dan juga karang taruna puncak ngegas sangat berpartisipasi dalam acara tersebut hingga peserta didik tingkat SD dan SMP.Acara ini diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi, sari tilawah, serta penampilan grup shalawat SD Desa Bao Desa. Dalam sambutannya, Ketua Panitia Supratmanto menyatakan bahwa pendidikan sejati tidak hanya menekankan aspek intelektual, melainkan juga membentuk kecerdasan spiritual dan moral.”ungkapnya.
Kepala Sekolah Desa Bao Desa, Usman, S.Pd., M.M.Inov., berharap pengajian tabligh akbar ini menjadi wasilah lahirnya generasi cerdas, berkarakter Islami, dan berakhlak mulia.
Sebagai pembawa acara, Wiwi Satriani menutup kegiatan dengan menyampaikan harapan agar pesan yang disampaikan penceramah dapat diamalkan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat, imbuhnya.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, diiringi suasana khidmat dan penuh kebersamaan.