FPPK Pulau Sumbawa Laporkan Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Bantuan Dana Hibah ke Kejaksaan Sumbawa
Sumbawa Besar, Fokus NTB – Front Pemuda Peduli Keadilan (FPPK) Pulau Sumbawa melaporkan dugaan tindak pidana korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) bantuan dana hibah kepada ormas dan lembaga di kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Sumbawa senilai Rp.1.876.000.000.
Abdul Hatap, S.Pd, Ketua Umum Front Pemuda Peduli Keadilan (FPPK) Pulau Sumbawa menjelaskan, dari hasil investigasi lapangan terkait bantuan dana hibah dari pemerintah daerah kabupaten Sumbawa kepada ormas dan lembaga menjadi pertanyaan publik dan lembaga Swadaya masyarakat di kabupaten Sumbawa.
“Dimana dari 18 ormas dan lembaga penerima bantuan dana hibah tersebut, hanya ada 5 ormas dan lembaga saja yang terdaftar di kantor Kesbangpol kabupaten Sumbawa, dan yang 13 ormas dan lembaga penerima bantuan hibah tersebut diduga tidak terdaftar di Kesbangpol kabupaten Sumbawa, sehingga dalam hal ini dugaan tindap pidana korupsi kolusi dan nepotisme tersebut kita serahkan kepada Aparat Penegak Hukum (APH) Kejaksaan Negeri Kabupaten Sumbawa,” ucapnya (16/9/22).
Masih kata Hatap, sapaan akrabnya, kemarin hari Rabu (14/9/2022), Ketua Umum Front Pemuda Peduli Keadilan (FPPK) Pulau Sumbawa mendatangi Kantor Kesbangpol kabupaten Sumbawa meminta data nama ormas dan lembaga yang terdaftar di Kesbangpol kab.Sumbawa.
Kepala bidang Ormas dan Lembaga Kesbangpol Sumbawa, memberikan data jumlah ormas dan lembaga yang terdaftar di Kesbangpol Sumbawa kepada Front Pemuda Peduli Keadilan (FPPK) Pulau Sumbawa.
Sambung Hatab, aparat penegak hukum (APH) Kejaksaan Negeri Kabupaten Sumbawa diminta segera melakukan panggilan para pihak untuk dilakukan penyelidikan dan diminta kepada Inspektorat kabupaten Sumbawa juga melakukan audit anggaran dana hibah tersebut karena dana hibah tersebut diduga adanya Korupsi Kolusi dan Nepotisme ( KKN), pungkas Hatab.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari Fokus NTB ke pihal terkait.
