Tantang Mafia Perbankan, LAR Desak Pimpinan BRI Sumbawa Dicopot

Sumbawa Besar, FokusNTB – Lembaga Aspirasi Rakyat (LAR) Sumbawa gelar aksi unjuk rasa di kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sumbawa pada Senin (6/12).
Koordintor umum aksi unjuk rasa, M. Roni Pasarani S.AP menyampaikan, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah angin segar bagi para pelaku usaha UMKM, petani dan nelayan untuk mendapatkan modal usaha dalam meningkatkan pendapatan masyarakat kecil dan mampu mensejahterakan UMKM dan petani maupun nelayan.
Menurutnya, harapan tersebut tidak semanis program KUR yang menjadi program unggulan pemerintah pusat.
“Hal itu dikarenakan telah terjadi penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan oleh BRI Cabang Sumbawa dimana diduga pimpinan Cabang BRI Sumbawa menyetujui pola penyaluran KUR yang dilakukan di kantor BRI Unit Empang dengan cara mengarahkan petani/nasabah penerima program KUR untuk membeli keperluan pertanian (bibit, obat-obatan, pupuk dan keperluan pertanian lainnya) kepada pengusaha tertentu dengan dalih membangun kemitraan antara petani dan pengusaha-pengusaha penyedia keperluan pertanian, padahal tidak sesuai dengan SOP penyaluran program KUR” ujar pria yang akrab dipanggil Bung Roni tersebut.
LAR Sumbawa dalam aksinya menyampaikan beberapa tuntutan penting yaitu : 1. Meminta kepada pimpinan BRI Wilayah Bali Nusra untuk mencopot pimpinan BRI cabang Sumbawa yang diduga telah menyalagunakan kewenangannya sebagai sebagai pimpinan BRI cabang Sumbawa. 2. Meminta kepada pimpinan BRI Wilayah Bali Nusra untuk mencopot kepala BRI Unit Empang yang diduga telah menyalagunakan kewenangan nya dalam menyalurkan program KUR yang tidak sesuai dgn SOP program KUR, dan ke 3 adalah meminta kepada Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan audit investigasi terkait penyalahgunaan kewenangan yang diduga dilakukan oleh pimpinan BRI cabang Sumbawa dan kepala unit BRI Empang dalam menyalurkan program KUR tersebut.
“Gerakan aksi ini akan dilakukan berjilid-jilid sampai tuntutan kami dilaksanakan” tegas Bung Roni dalam orasinya.