Sumbawa, Fokus NTB – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Dr. Ir. H. Muhammad Taufiq, SH., M.Sc. terus memperluas kiprah pembinaan generasi muda melalui olahraga pencak silat. Kali ini, PSHT resmi membuka tempat latihan baru di MTs Syeikh Zainuddin, Desa Tepal, Kecamatan Batu Lanteh, Sumbawa.
Kegiatan peresmian berlangsung khidmat dengan dihadiri pengurus PSHT cabang Sumbawa, pelatih, siswa, serta para guru MTs. Acara ini dibuka langsung oleh Kepala MTs Syeikh Zainuddin, Sutarman, S.Pd., yang sekaligus membuka secara resmi latihan perdana PSHT di sekolah tersebut.
Ketua Cabang PSHT Sumbawa, Fahrizal Nur Efendi, menyampaikan bahwa pembukaan tempat latihan ini menjadi langkah strategis dalam melestarikan seni bela diri pencak silat sekaligus membentuk karakter generasi muda.
“Kami ingin PSHT hadir tidak hanya sebagai wadah olahraga, tetapi juga sebagai ruang pembinaan mental, disiplin, dan persaudaraan. Kehadiran latihan di MTs Syeikh Zainuddin ini diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit pesilat berprestasi yang tetap menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan budi pekerti luhur,” ujarnya(19/9).
Sementara itu, Kepala MTs Syeikh Zainuddin, Sutarman, S.Pd., mengapresiasi kehadiran PSHT di lingkungannya.
“Kami menyambut baik kerja sama ini karena pencak silat bukan hanya olahraga, tetapi juga sarana pendidikan karakter bagi para siswa. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar, baik bagi sekolah maupun masyarakat Desa Tepal,” ungkapnya(19/9).
Sebagaimana diketahui, pada Juli 2025 Kementerian Hukum dan HAM RI telah mengesahkan kepemimpinan Dr. Ir. H. Muhammad Taufiq, SH., M.Sc. sebagai Ketua Umum PSHT yang sah, sekaligus mengakhiri dualisme kepengurusan.
Dengan kepastian hukum tersebut, PSHT semakin mantap memperluas eksistensinya dalam mengembangkan seni bela diri pencak silat di berbagai daerah, termasuk di pelosok Sumbawa.
Pembukaan tempat latihan baru di MTs Syeikh Zainuddin Tepal ini menambah daftar titik latihan PSHT di wilayah Kabupaten Sumbawa, yang kini semakin mendapat tempat di hati masyarakat sebagai wadah pembinaan olahraga, seni, dan persaudaraan.
